Selain Juventus, AC Milan merupakan tim kandidat peraih scudetto yang cukup besar dalam berevolusi. Pergantian sosok di balik layar ditambah kedatangan beberapa nama penting berhasil membawa Il diavolo rossi memuncaki klasemen Serie A. Massimilliano Allegri yang gemar menampilkan permainan menyerang membawa pola ini ke klub besar selama menjadi pelatih, AC Milan. Terbukti 29 gol menjadi catatan produktifitas kedua terbaik di Serie A setelah Juventus. Jumlah gol Zlatan Ibrahimovic cs hanya mampu disamai Palermo.
Namun seiring waktu berjalan, nama besar macam Robinho tak pernah rutin menjadi starter. Bejibunnya penyerang kelas atas membuat Allegri seperti makan buah simalakama. Meminjamkan Marco Borriello menjadi salah satu korban lini depan AC Milan meski dapat disebut telah dijual karena akhir musim nanti penyebab kekalahan ketiga Allegri musim ini di ajang Serie A bakal segera resmi menjadi milik AS Roma. Klas Jan Huntelaar bahkan telah dijual ke Schalke. Dua pemain ini sukses beradaptasi dengan klub barunya hingga tampil produktif.
Allegri, juga rata-rata pelatih Serie A yang jarang menyukai sistem 4-4-2 dengan dua penyerang sejajar, menjadikan sosok seperti Zlatan Ibrahimovic menjadi satu-satunya penyerang tengah yang akan selalu dimainkan setelah Filippo Inzaghi terkapar hingga akhir musim. Cedera yang menghinggapi Alexander Pato memang semakin membuat posisi I rossonerri terpojok, namun keunggulan tiga angka atas Napoli hingga giornata ke-17, tetap membuat Allegri menjadi kandidat terkuat champione d’inferno.
Secara umum, revolusi Allegri bisa disebut berhasil. Mencari keseimbangan tim, meski sangat bergantung pada penampilan Zlatan Ibrahimovic jelang bursa transfer musim dingin nanti, posisi AC Milan mulai rawan. Bukan karena apa, tapi banyaknya pemain yang masuk ke ruang medis menipiskan peluang AC Milan ke depan.
Thiago Silva, sosok muda yang tangguh mengawal lini belakang AC Milan menderita cedera meniscus. Dikabarkan Silva sedikitnya akan absen sepanjang sisa tahun 2010 dan hingga Januari tahun depan. Memang masih ada Sokratis, Mario Antonio Yepes mapun Daniele Bonera bahkan Onyewu, namun sosok Silva jelas berbeda.
Di lini tengah, lini yang sering diubah guna mengakomodir pemain-pemain AC Milan mulai tak sekuat dulu. Kedatangan Pince Boateng membantu Gennaro Gattuso dan Massimo Ambrosini serta Mathew Flamini seharusnya menjadikan Milan sangat tangguh di lini ini, namun kenyataannya, sosok-sosok baru tersebut masih jauh dari kualitas Pirlo dan Gattuso.
Jika Ronaldinho akhirnya memilih untuk bermain di Brasil, apa lagi pilihan penyerang yang dimiliki AC Milan?
Robinho dan Ibrahimovic bakal selalu bermain sembari menunggu para penyerang mampu segera fit untuk merotasi pemain. Sesuatu yang berbahaya bukan?
Membicarakan peluang AC Milan meraih scudetto tentu masih sangat jauh. Namun membicarakan peluang juara paruh musim, jauh lebih mudah dan segera kita ketahui dalam dua pekan ke depan.
Apapun hasil dua laga di giornata ke-18 dan ke-19, skuad Allegri wajib menambah amunusi baru. Jika bursa transfer Januari yang akan segera dibuka beberapa pekan lagi tak dimanfaatkan oleh Galliani, niscaya AC Milan bakal diterpa masalah.
from: super soccer