1. Koppens’s Climate
A. Climate type A (tropical)
a. Average temperature above 18oC
b. Not experience winter
c. Rainfall and vaporization is high
B. Climate type B (dry)
a. Vaporization that exceeds rainfall
b. Water reservation is much less
c. There is no permanent river
C. Climate type C (warm)
a. Temperature in coldest month is <-3oC
b. Temperature in hottest month has average >10oC
c. This climate has summer and winter
D. Climate type D (cold)
a. Temperature in coldest month is <-3oC
b. Temperature in hottest month has average >10oC
c. The location of isotherm is almost the same with boundary of forestry growth to polar region
E. Climate type B (eternal ice)
a. Temperature in hottest month has average <10oC
b. This climate has no actual summer
2. Kelembapan absolut dan niesbi
3. Iklim Global
A. Faktor- faktor penyebab perubahan iklim global
B. Akibat perubahan iklim global
a. Menaiknya suhu permukaan bumi
b. Permukaan air laut naik
c. Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair
d. Banjir di daerah pantai
e. Adanya penyusupan air asin ke dalam air tanah dan sungai
4. Regions in Indonesia that have high rainfall
Kranggan in slope of Slamet mountain, 8,305 mm
Tenjo near Baturaden reaches 7, 069 mm
Sirah Ken Cony Kediri in year 1909 reaches 11,112 mm
5. Awan
A. Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal es di dalam udara yang terjadi karena adanya kondensasi atau sublimasi dari uap air yang terdapat dalam udara.
B. Klasifikasi Awan
I. Awan Tinggi (6000-12.000 m)
a. Awan Cirrus(Ci)
Berbentuk seperti bulu ayam
Berdiri sendiri dan halus
Letaknya tinggi
Tidak menimbulkan hujan
Tidak tebal dan tidak padat
Berukuran kecil
b. Cirro-Stratus (Ci-St)
Bentuknya seperti anyaman yang tidak tertur
Warnanya kelabu putih dan halus
c. Cirro-Cumulus (Ci-Cu)
Awannya terputus-putus
Penuh dengan kristal-kristal es
Bentuknya seperti gerombolan domba
II. Awan Menengah(2000-6000 m)
a. Alto-Comullus (Al-Cu)
Awalnya kecil dan banyak
Berbentuk seperti bola
Warnanya putih dan pucat atau kelabu
b. Alto-Stratus (Al-St)
Warnanya kelabu
Awannya berlapis-lapis
Bersifat luas
III. Awan Rendah (kurang dari 2000 m)
a) Strato-Comulus (St-Co)
Letaknya rendah
Bentuknya seperti gelombang
Awannya tebal dan bergumpal
Awannya luas
b) Stratus (St)
Awannya luas
Tingginya kurang dari 1000 m
Lapisannya melebar
Terjadi karena pada lapisan inverse terdapat cukup air
c) Nimbo-Stratus (Ni-St)
Merupakan awan hujan
Awannya tebal
Bentuknya tidak beraturan
Berwarna putih
Di Indonesia awan ini hanya menyebabkan gerimis
IV. Awan yang terjadi karena udara naik. Ketinggiannya 500-1500 m.
a. Cumulus (Cu)
Awan Culmulus adalah awan yang terbentuk karena udara naik yang banyak mengandung uap air dan yang menyebabkan hujan.
Bentuknya bergumpal-gumpal
Dasarnya rata
b. Cumulo-Nimbus (Cu-Nb)
Cumulo-Nimbus adalah awan yang dapat menimbulkan hujan lebat disertai kilat dan guntur.
Volumenya besar
Posisinya rendah
Awannya tebal
Puncaknya melebar
6. Faktor- faktor yang mempengaruhi pemanasan udara di permukaan bumi
Keadaan awan
Keadaan bidang permukaan
Sudut sinar datang
Lamanya penyinaran matahari
7. Struktur Lapisan Atmosfer
A. Lapisan Troposfer
Merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah
Memiliki ketebalan/ketinggian berbeda untuk setiap lintang, yaitu
• Khatulistiwa ketebalannya 16 km
• Di daerah kutub ketebalannya 8 km
Tempat terjadinya peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan angin
Suhu semakin ke atas semakin turun
Setiap naik 100 m, terjadi penurunan suhu 0,6oC di daerah tropis
Perubahan suhu rata-rata di troposfer dapat diukur dengan rumus
Tt : Temperatur
To : Suhu rata-rata di pantai
H : Ketinggian tempat
8. Chemical materials that can support the occurrence process of artificial rain
9. Gas-gas yang terkandung dalam atmosfer
Nitrogen (N2)
Oksigen (O2)
Karbondioksida (CO2)
10. Muria Mountain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar