JAKARTA - Planet dengan dua matahari seperti kampung halaman Luke Skywalker dalam film Star Wars ternyata bukan fantasi belaka. Badan angkasa luar Amerika Serikat, NASA, memprediksikan bahwa khayalan itu dapat terjadi.
Teleskop angkasa luar milik NASA, Spitzer, telah menemukan sistem planetari yang mengelilingi bintang ganda. Sistem ini sama saja dengan sistem Tata Surya kita yang mengelilingi bintang tunggal, matahari. Studi teranyar yang dipublikasikan di Astrophysical Journal ini menggunakan kamera infra merah pada teleskop Spitzer untuk mencari bintang ganda atau disebut juga “kepingan debu”.
Kepingan debu ini terbentuk dari serpihan bebatuan angkasa yang tersisa saat pembentukan planet-planet. “Kami sudah tahu bahwa bintang-bintang itu ada di sana. Pertanyaannya adalah apakah ada planet lain di sana dimana kita bisa melihat matahari,” ujar Karl Stapelfeldt, ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) milik NASA di Pasadena, California, seperti yang dikutip BBC News belum lama ini.
Pertanyaan tersebut terjawab dengan temuan teleskop Spitzer, dimana sistem binari di luar angkasa sana juga memiliki planet-planet lain, yang juga memiliki matahari sendiri. Menurut David Trilling dari University of Arizona, temuan ini memang mungkin saja membuktikan hal itu, namun belum bisa dipastikan begitu saja.
“Pada sistem Tata Surya kita, asteroid saling memecah dan menghasilkan tebaran debu yang kita asumsikan sebagai kepingan lain, yakni debu yang diproduksi oleh dua badan objek yang lebih besar,” jelas Trilling. Satu hal yang logis adalah bahwa proses pembentukan objek besar itu adalah proses serupa dengan pembentukan planet.
Tim ilmuwan menganalisis kepingan debu dalam 69 sistem binari yang berjarak antara 50-200 tahun cahaya dari bumi. Data menunjukkan bahwa 40 persen dari sistem ganda memiliki kepingan debu yang frekuensinya lebih tinggi dari sampel serupa bintang tunggal.
Dari temuan ini disimpulkan bahwa sistem planetari adalah hal biasa di sekitar bintang-bintang binari itu dan bisa jadi mereka juga memiliki matahari seperti planet kita. Pada sistem yang terdiri dari 50-500 unit astronimis, kepingan debu berputar sendiri-sendiri atau berpasangan mengelilingi bintang.
Pada sistem bermatahari ganda ini, Trilling memperkirakan bahwa dorongan gravitasi mampu “menendang” debu-debu ke dalam antariksa dan mencegah terjadinya pembentukan planet lain. (mer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar