Jumat (17/12) bertempat di Nyong, Swiss, hasil undian fase first knock out Liga Champions diumumkan. Juara bertahan Inter Milan bakal bersua dengan runner up Bayern Munchen. Tak hanya ulangan partai final LC musim lalu, dua raksasa Spanyol Barcelona dan Real Madrid harus menemui takdirnya. Seakan berjodoh, Los Blaugrana kembali bersua Arsenal. Musim lalu, Barcelona secara digdaya mengatasi perlawanan anak asuh Arsene Wenger di babak perempat final. Tentu kali ini Wenger tak boleh mengulangi hasil yang sama.
Namun kehebatan Barcelona tak menular. Real Madrid justru selalu kandas di fase ini. Lagi-lagi Olympic Lyon menjadi calon lawan bagi Cristiano Ronaldo cs. Posisi Real Madrid akan jauh berbeda dibanding saat diasuh Manuel Pellegrini. Jose Mourinho didatangkan dari Inter Milan adalah untuk menggapai trofi ajang ini. Mourinho seperti kita ketahui, telah menyuruh bebearapa anak buahnya secara unfair untk mendapatkan kartu kuning di match day 5 babak penyisihan grup agar dapat tampil full team melawan Lyon.
Berikut hasil undian babak perdelapan final LC (disebut di awal adalah tuan rumah leg kedua)
Shakhtar Donetsk vs AS Roma
Pada musim 2006/2007 di babak penyisihan grup D, dua tim ini bersua. AS Roma berhasil memenangi laga di Olimpico dengan skor fantastis 4-0, namun berhasil dibalas di Donetsk dengan skor 1-0.
Pelatih Claudi Rannieri menanggapi undian ini dengan melayangkan pujian kepada calon lawan.
"Ini akan menjadi pertandingan yang hebat, mereka bermain sepakbola dengan bagus dan memiliki individu-individu yang berkualitas."
Schalke vs Valencia
Bagi Raul Gonzalez dan Jose Manuel Jurado, pertemuan dengan Valencia bakal membuat mereka merasa seolah pulang kampung. Tak terhitung berapa kali perjumpaan Raul dengan Los Ches. Rekor pertemuan dua klub ini hanya terjadi di musim 2007/2008. Kala itu Valencia berhasil mencuri gol di Veltins Arena via gol tunggal David Villa. Namun kondisi Valencia tak akan sama dengan dua tahun silam. Meski The Royal Blues terseok-seok di kompetisi bundesliga, mental dan pengalaman Raul bisa membawa wakil Jerman itu ke babak perempat final.
Bayern Munchen vs Inter Milan
Tak akan terjadi ulangan parti final LC. Dua finalis ini sudah harus saling membunuh di babak 16 besar. Penampilan yang jauh merosot dibanding musim lalu dikarenakan banyak pemain yang cedera. Termasuk partai final musim lalu, di ajang LC, dua kubu sudah pernah saling bertemu. Di tahun 2006/2007 Die Roten sempat mencuri kemenangan di Guiseppe Meazza. Bagi kubu juara bertahan, undian ini dianggap sebagai ajang pembalasan bagi Munchen.
“Ini adalah undian yang menarik. Bagi mereka, ini menjadi jalan untuk pembalasan atas kekalahan (final LC),” komentar Massimo Moratti.
Real Madrid vs Lyon
Selalu kandas tiap bertemu, Real Madrid tahun ini tak boleh gagal. Apa gunanya membeli pemain-pemain bintang, mendatangkan pelatih berkelas jika tak sanggup melewati hadangan Lyon. Dalam lima musim terakhir, 6 kali sudah dua kubu bertemu. Hasilnya? Tiga kali Lyon berhasil memenangkan pertandingan dan belum sekalipun kalah.
"Setelahpengalamanburukkami perluberhati-hati dengan menaruh rasa hormat setinggi-tingginya kepada Lyon,” sebut sang kapten Iker Casillas.
Manchester United vs Marseille
Pelan tapi pasti, performa Fergie babes mulai meningkat. Badai cedera pemain Manchester Merah sudah berlalu. Posisi puncak Barclays Premier League pun dalam genggaman. Hasil undian bertemu Marseille sepertinya menjadi keuntungan bagi Sir Alex.
Dalam akun twitter, Rio Ferdinand menulis, ".. Jadi kami mendapat Marseille di CL, menarik akan menjadi pertandingan yang sulit di sana, tak pernah banyak gol (dalam pertemuan) di antara kami + tim Perancis."
Chelsea vs Kopenhagen
Seperti halnya Manchester United, seharusnya Chelsea dengan mudah melewati hadangan klub Denmark pertama sepanjang sejarah yang mampu melaju hingga babak kedua.
Barcelona vs Arsenal
Musim lalu di babak perempat final, Leo Messi tampil garang. Seolah bermain sendirian pemain terbaik dunia itu mengobrak abrik lini belakang The Gunners. Jauh ke belakang, di tahun 2006, Barcelona berhasil mengangkat trofi LC setelah mampu mengembalikan angka. Dalam partai final pertama Arsene Wenger di ajang LC, Frank Rijkaard sukses memenangi laga dengan skor 2-1. Pertemuan dua tim ini dipastikan bakal memberi tontonan tebaik. Permainan cantik dari dua kubu berhasil menghipnotis semua pecinta sepakbola.
"Reaksi saya sangat sederhana - sulit tapi mungkin," kata Arsene Wenger situs resmi Arsenal.
Tottenham vs AC Milan
Debutan tak membuat Spurs tampil bak penakut. Dalam catatan, produktivitas The Lily Whites mampu menyamai Arsenal dengan mencetak 18 gol sebagai klub terproduktif. Sementara calon lawannya adalah AC Milan, klub yang terkenal sangat memahami bagaimana bermain di ajang LC.
First Legs: February 15 & 16 and 22 & 23
Second Legs: March 8 & 9 and 15 & 16
From: super soccer